Cara Mengoprasikan Mesin Frais

Cara mengoprasikan mesin frais ini sebenarnya sangat sederhana dan mudah untuk dipelajari, karena mesin frais merupakan mesin yang umum kita jumpai dan banyak juga digunakan untuk kepentingan manufaktur.

Mesin Frais (Milling) | moderntool.com

Cara mengoprasikan mesin frasi atau milling machine untuk yang baru belajar sebenarnya cukup mudah apalagi jika setelah belajar langsung mempraktikanya, pastinya hal itu tidaklah terasa sulit.

Mesin frais adalah jenis mesin perkakas yang digunakan untuk menghasilkan bentukan-bentukan pada suatu benda kerja dengan cara membuang material menggunakan pahat frais. Pengoperasian mesin frais melibatkan serangkaian langkah yang hati-hati dan terencana untuk mencapai hasil yang presisi dan berkualitas.

Mesin frais terdiri dari banyak jenis. Jenis-jenis mesin frais ini memiliki fungsinya tersendiri. Mesin frais bisa dibilang merupakan mesin yang sangat fleksibel untun digunakan.

Atau jika dilansir dari situs digilib.polban.ac.id mesin frais adalah mesin yang membuat perubahan atau memperbaharui permukaan benda kerja dengan menggunakan alat potong (milling cutter) yang berputar tegak lurus pada sumbunya.

Langsung kepembahasan intinya saja, pembahasan akan dilakukan secara singkat saja supaya mudah dimengerti. Beginilah langkah-langkah cara mengoprasikan mesin frais:

Memastikan Sudah Menggunakan Atribut Keselamatan Kerja

Memperhatikan keselamatan kerja itu sangat penting hukumnya sangat penting saat mengerjakan apapun dan dimanapun itu. Jangan sampai tidak mematuhi protokol keselamatan dan kesehatan kerja saat mengoprasikan sebuah mesin.

Berikut merupakan alat-alat yang harus digunakan saat mengoprasikan mesin frais:

1. Kacamata Safety

Kacamata tentu saja, menggunakan kacamata dapat meminimalisir dan melindungi mata dari serpihan dan partikel kecil yang dapat terlempar selama pemotongan. Jangan pernah lepas kacamata saat keadaan mesin sedang beroprasi sedangnkan kita berada disekitarnya atau sedang mengoprasikannya.

2. Pelindung Telinga

Pelindung telinga disini bukan yang untuk mendengarkan musik tentunya. Pelindung telinga digunakan saat mesin memiliki tingkat kebisingan yang tinggi. Jika tidak terlalu berisik, tidak usah menggunaknnya juga tidak masalah.

3. Sarung Tangan

Menggunakan sarung tangan khusus yang sesuai untuk melindungi tangan dari potensi cedera, terutama selama pergantian pahat atau penanganan benda kerja yang tajam. Jangan sampai mengganti pahat dengan tangan kosong.

4. Safety Shoes

Ini yang jarang dipakai untuk anak-anak sekolah SMK saat sedang praktik, padahal hal ini sangat penting. Pemakaian sepatu keselamatan dengan ujung besi berguna untuk melindungi kaki dari benda tumpul atau berat yang mungkin jatuh.

5. Pakaian yang Sesuai

Hal ini juga harus diperhatikan. Menggunakan pakaian kerja yang ketat dan tertutup untuk mencegah serpihan atau pakaian terjepit di mesin. Tapi juga jangan terlalu ketat sampai mengganggu kenyamanan saat bergerak dan diam.

Mempersiapkan Benda Kerja

Setelah menyiapkan benda kerja jangan lupa juga untuk membersihkan benda kerja dari kotoran dan serpihan untuk memastikan permukaan yang bersih dan cek kembali kondisi benda kerja tersebut.

Memasang Pahat Frais

Saat memasang pahat frais pastikan sudah terpasang dengan benar dan kuat pada spindle mesin karena jika tidak hasilnya bisa sangat fatal. Yang terpeting juga adalah jangan sampai salah memilih pahat saat dipasang.

Setting Mesin

Setting mesin sesuai kerjaan apa yang nantinya akan dikerjakan dari bawah sampai atas harus di atur sesuai dengan hal yang akan dikerjakan. Jangan lupa atur kecepatan putaran spindle sesuai dengan jenis material yang akan diproses dan atur juga ketinggian meja mesin sesuai dengan permukaan benda kerja.

Menguji Putaran Mesin

Setelah semua sudah diatur sedemikian rupa, sekarang saatnya untuk menguji putaran mesin. Nyalakan mesin, setelah itu jalankan mesin dengan putaran renda dahulu untuk memastikan tidak ada getaran dan mesin berputar dengan stabil.

Memulai Proses Pemotongan 

Turunkan mesin secara perlahan ke benda kerja. Setelah itu mulailah pemotongan dengan kecepatan yang sesuai dan secara bertahap tambahkan kecepatan jika diperlukan. Jika terdapat ketidak presisian saat proses pemakanan pastikan kembali atau jika perlu seting ulang.

Pantau Proses Pemotongan

Jangan sekali-kali meninggalkan mesin saat mesin sedang menyala. Pantau terus sampai titik darah penghabisan. Jangan lupa juga tambahkan cairan pendingin agar benda kerja tidak terlalu panas sekaligus untuk mendinginkan pahat.

Jika ingin meninggalkan mesin pastikan mesin dalam keadaan mati atau bisa juga menyuruh teman anda telebih dahulu untuk memperhatikan proses pemotongan tersebut, pastikan juga temanmu paham tentang mesin frais dan apa yang sedang dikerjakan.

Finishing dan Evaluasi

Jangan lupa untuk merapikan benda kerja dengan cara difinishing. Setelah pemotongan selesai, matikan mesin dan angkat pahat dari benda kerja. Periksa hasil pemotongan untuk memastikan bahwa spesifikasi dan kualitas yang diinginkan terpenuhi. Ukur dengan teliti.

Membersihkan Mesin dan Area Sekitar Mesin

Bersihkan sampah serpihan-serpihan benda kerja dari mesin dan bersihkan juga area disekitar mesin sapu lantainya lap kembali mesinnya, jangan sampai ada sampah yang tertinggal. Kemudian simpan juga pahat dengan rapi di tempat yang sudah ada, jangan ditaruh sembarangan nanti rusak atau hilang.

Hal tersebut hanya kasarannya saja, tapi penting untuk diperhatikan. menggunakan mesin frais itu mudah tergantung juga apa yang sedeang dikerjakan, jika terus praktik pasti bisa dengan sendirinya, yang terpenting juga perhatikan perhitungan dan parameter mesinnya.

Jika mesin yang dioprasikan dalam keadaan tidak baik-baik saja sebaiknya jangan dipaksakan dan dijalankan, lapor terlbih dahulu kepada pengawas, guru, atau dosen yang bertanggung jawab atas bengkel dan mesin tersebut.

Perhatikan Juga Parameter Mesin Frais

Memperhatikan parameter mesin frais adalah kunci untuk mencapai hasil pemotongan yang akurat dan efisien. Jangan pernah asal-asalan saat berhadapan dengan mesin atau dengan siapapun.

Awali semua pekerjaan dengan doa begitupun saat mengakhirinya, agar diberi keselamatan, kelancaran, dan keberkahan.